Ordinary People Life Story
(Part 3)
Tengah malam yang pekat, Vie mimpi buruk sehingga terjaga dari tidurnya. Berpikir mungkin beribadah adalah ide yang bagus. Entah siapa yang mengundang, masalah itu muncul & masuk dalam pikirannya, dalam sujudnya di rakaat yang terakhir, air matanya berlinang. Dalam doanya seusai rakaat yang terakhir, Vie menyeka air matanya & berusaha menahan sedu tangis yang ingin mencuat meledak, dan dia berhasil melakukannya, sekarang yang terdengar adalah isak tangisnya. Pada Nya Vie menceritakan segalanya, mengadu pada satu-satunya Maha Pengasih & Penyayang, Maha Pemurah, Maha Memdengar, Maha Sempurna, Maha Segala-galanya ...
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Pagi ini dia menanyakannya lagi, ada apa dengan Vie yang sering terlihat murung belakangan ini. Tidak ingin membicarakannya, Vie kembali menjawabnya dengan baik-baik saja. Bagaimana mungkin dia menanyakannya begitu saja, sedatar itu, tidakkah dia mencoba untuk mengingat hal terakhir yang terjadi sebelum dia merasa Vie menjadi murung ?? Apakah lelaki memang makhluk Tuhan yang diciptakan kurang sensitif ?? Memang, memilih tidak membicarakannya sepertinya ide yang kurang begitu bagus, namun apa lagi yang perlu dibicarakan ?? sudah cukup jelas bagi Vie, kalaupun di bicarakan, dia pasti akan mengemukakan kalimat somasi untuk ngeles, untuk membuat keadaan kembali normal, bukankah itu pekerjaan lelaki ??
Ya sudah, berarti harus hidup dengan masalah itu, terima kenyataan bahwa you’re not the only one, itu pilihan sulit, keegoan rasanya tidak mengijinkan pilihan itu, namun mungkin seiring dengan berjalannya waktu, mungkin sang ego akan memiliki toleransi, gave up ?? mungkin, tapi mungkin juga tidak, tergantung dari mana mengkajinya, banyak hal yang mengikuti, termasuk keluarga & anak-anak ...
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Sejatinya, manusia selalu ingat akan Sang Khaliq yang menciptakannya, pada kenyataannya, manusia menjadi lebih ingat dan lebih dekat saat susah terlilit masalah ...
Tengah malam yang pekat, Vie mimpi buruk sehingga terjaga dari tidurnya. Berpikir mungkin beribadah adalah ide yang bagus. Entah siapa yang mengundang, masalah itu muncul & masuk dalam pikirannya, dalam sujudnya di rakaat yang terakhir, air matanya berlinang. Dalam doanya seusai rakaat yang terakhir, Vie menyeka air matanya & berusaha menahan sedu tangis yang ingin mencuat meledak, dan dia berhasil melakukannya, sekarang yang terdengar adalah isak tangisnya. Pada Nya Vie menceritakan segalanya, mengadu pada satu-satunya Maha Pengasih & Penyayang, Maha Pemurah, Maha Memdengar, Maha Sempurna, Maha Segala-galanya ...
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Pagi ini dia menanyakannya lagi, ada apa dengan Vie yang sering terlihat murung belakangan ini. Tidak ingin membicarakannya, Vie kembali menjawabnya dengan baik-baik saja. Bagaimana mungkin dia menanyakannya begitu saja, sedatar itu, tidakkah dia mencoba untuk mengingat hal terakhir yang terjadi sebelum dia merasa Vie menjadi murung ?? Apakah lelaki memang makhluk Tuhan yang diciptakan kurang sensitif ?? Memang, memilih tidak membicarakannya sepertinya ide yang kurang begitu bagus, namun apa lagi yang perlu dibicarakan ?? sudah cukup jelas bagi Vie, kalaupun di bicarakan, dia pasti akan mengemukakan kalimat somasi untuk ngeles, untuk membuat keadaan kembali normal, bukankah itu pekerjaan lelaki ??
Ya sudah, berarti harus hidup dengan masalah itu, terima kenyataan bahwa you’re not the only one, itu pilihan sulit, keegoan rasanya tidak mengijinkan pilihan itu, namun mungkin seiring dengan berjalannya waktu, mungkin sang ego akan memiliki toleransi, gave up ?? mungkin, tapi mungkin juga tidak, tergantung dari mana mengkajinya, banyak hal yang mengikuti, termasuk keluarga & anak-anak ...
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Sejatinya, manusia selalu ingat akan Sang Khaliq yang menciptakannya, pada kenyataannya, manusia menjadi lebih ingat dan lebih dekat saat susah terlilit masalah ...
penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here