Pages - Menu

Minggu, 17 Agustus 2014

HACCP (Part 7 : Penerapan Sistem HACCP)


HACCP
(Part 7 : Penerapan Sistem HACCP)

Setelah sistem di susun, maka tahap selanjutnya adalah Penerapan Sistem. Dalam HACCP Part 1 yang telah di post terdahulu, dalam bagan Tahapan Sistem HACCP, pada tahap Penerapan Sistem terdapat 8 komponen.

Gambar bagan Tahapan Sistem HACCP

bagan tahapan sistem HACCP (Penerapan)


Komponen 1 :
Pemutakhiran Informasi Awal
  • Pemutakhiran informasi awal dan dokumen PPD Operasional & Rencana HACCP, meliputi :
  • Karakteristik produk
  • Maksud Penggunaan
  • Diagram alir
  • Tahapan proses
  • Tindakan pengendalian

Jika perlu, Rencana HACCP & PPD Operasional dirubah atau dilengkapi

Komponen 2 :
Verifikasi Awal
  • Review dokumen Rencana HACCP dan PPD Operasional
  • Kegiatan verifikasi :

          > Memastikan diagram alir yang dianalisis adalah yang sudah dimutakhirkan
          > Memastikan semua tahapan proses dan bahan baku sudah dianalisis
          > Memastikan semua informasi awal digunakan dalam penyusunan Rencana HACCP dan PPD Operasional
          > Memastikan Rencana HACCP yang dibuat sudah mengacu dan tidak bertentangan dengan persyaratan pemerintah, pelanggan dan perusahaan
          > Memastikan semua tindakan pengendalian ditetapkan sudah benar sesuai dengan Metode Tindakan Pengendalian

Verifikasi awal juga ditujukan untuk memastikan bahwa  :
  • Penetapan daftar bahaya potensial benar-benar didasarkan kepada data ilmiah
  • Daftar pertanyaan yang dipakai untuk memeriksa signifikansi bahaya menggunakan pengetahuan teknis dan ilmiah
  • Ukuran kendali, baik umum maupun khusus, yang disediakan untuk pengendali bahaya, bisa dibuktikan pada batas yang dapat diterima
  • Fluktuasi batas operasi antara batas kritis definitif tidak berpengaruh kepada keamanan produk
  • Tolak ukur dan metode yang digunakan pada ukuran pengendalian cukup memadai
  • Tindakan koreksi cukup memadai dan akan mencegah pelepasan produk yang tidak aman dan menyediakan bukti bahwa keadaan dapat dikoreksi secepatnya


Komponen 3 :
Pelatihan Personil
  • Program Pelatihan
  • Pelatihan Petugas Monitoring
  • Pelatihan Internal Auditor
  • Pelatihan Petugas Dokumentasi
  • Pelatihan Petugas Verifikasi dan Validasi
  • Pelatihan Metode Tindakan Pengendalian
  • Pelatihan Prosedur, WI, dan lainnya


Komponen 4 :
Implementasi Sistem
  • Uji coba penerapan Sistem HACCP 10 siklus produksi
  • Evaluasi hasil uji coba
  • Tindakan perbaikan sistem
  • Penerapan Sistem HACCP


Komponen 5 :
Verifikasi Penerapan Sistem
  • Perencanaan verifikasi harus menetapkan maksud, metode, frekuensi dan tanggung jawab kegiatan verifikasi.
  • Tindakan verifikasi harus mengkonfirmasikan bahwa :
  • PPD diimplementasikan
  • Informasi analisis bahaya dimutakhirkan secara berkesinambungan
  • PPD Operasional dan Rencana HACCP diterapkan secara efektif
  • Bahaya yang diidentifikasikan berada pada tingkat yang dapat diterima
  • Prosedur lain yang disyaratkan organisasi diterapkan secara  efektif
  • Tersedia sistem atau metode penanganan ketidaksesuaian hasil verifikasi.
  • Tindakan verifikasi didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada Tim Keamanan Pangan
  • Evaluasi pelaksanaan verifikasi
  • Analisis hasil verifikasi

Tindakan verifikasi dapat berupa :
1. Audit Internal
  • Program audit internal harus direncanakan, dengan mempertimbangkan proses dan area yang akan diaudit, serta tindakan hasil audit sebelumnya
  • Kriteria, lingkup, frekuensi dan metode audit harus ditetapkan
  • Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus menjamin objektivitas dan kenetralan proses audit
  • Auditor tidak mengaudit pekerjaannya sendiri
  • Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, pelaporan hasil dan pemeliharaan rekaman harus ditetapkan dalam prosedur terdokumentasi
  • Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi tindakan koreksi dan laporan hasil verifikasi

2. Evaluasi hasil verifikasi individu
  • Tim keamanan pangan mengevaluasi hasil verifikasi individu
  • Jika verifikasi tidak menunjukkan kesesuaian dengan pengaturan yang direncanakan, organisasi harus mengambil tindakan untuk mencapai kesesuaian yang disyaratkan
  • Tindakan mencakup tapi tidak dibatasi pada hal berikut :
  • Prosedur dan saluran komunikasi yang ada
  • Kesimpulan Analisis Bahaya, PPD Operasional dan Rencana HACCP yang dikembangkan
  • PPD
  • Efektivitas Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kegiatan Pelatihan

3. Analisis hasil kegiatan verifikasi
  • Tim keamanan pangan menganalisis hasil kegiatan verifikasi, mencakup hasil audit internal dan audit eksternal
  • Analisis dilakukan untuk :
  • Mengkonfirmasi bahwa kinerja sistem secara keseluruhan memenuhi pengaturan yang direncanakan, dan memenuhi persyaratan sistem HACCP yang ditetapkan oleh organisasi
  • Identifikasi keperluan untuk pemutakhiran atau perbaikan sistem HACCP
  • Identifikasi kecenderungan yang menunjukkan peningkatan kejadian akibat produk yang tidak aman
  • Menetapkan informasi perencanaan program audit internal berkenaan dengan status dan pentingnya area yang diaudit
  • Memberikan bukti koreksi dan tindakan koreksi telah dilakukan secara efektif
  • Hasil analisis dan kegiatan yang dihasilkan harus direkam dan relevan dengan yang dilaporkan kepada manajemen puncak serta digunakan sebagai masukan untuk pemutakhiran sistem HACCP


Komponen 6 :
Validasi Efektivitas Sistem
  • Tersedia sistem validasi terdokumentasi yang mencakup :
  • Validasi efektifitas Rencana HACCP, PPD Operasional dan Metode Pengendalian
  • Validasi efektifitas kombinasi tindakan pengendalian keamanan pangan
  • Dapat dilakukan melalui sampling dan pengujian produk di laboratorium terakreditasi serta review statistik
  • Jika hasil validasi menunjukkan sistem tidak efektif, maka sistem harus dimodifikasi dan diases ulang
  • Modifikasi dapat mencakup perubahan tindakan pengendalian dan/atau perubahan bahan baku, teknologi pengolahan, karakteristik produk akhir, metode distribusi dan maksud penggunaan produk akhir


Komponen 7 :
Kaji Ulang Manajemen (Management Review)
  • Manajemen puncak melakukan kaji ulang Sistem Keamanan Pangan pada rentang waktu yang terencana, untuk menjamin kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya secara berkesinambungan
  • Proses kaji ulang manajemen harus mencakup penilaian tentang peluang perbaikan, dan kebutuhan akan perubahan Sistem Keamanan Pangan, termasuk kebijakan keamanan pangan
  • Rekaman kaji ulang manajemen harus dipelihara


Masukan untuk kaji ulang manajemen harus mencakup, tetapi tidak dibatasi pada, informasi mengenai   :
  • Tindak lanjut dari kaji ulang manajemen sebelumnya
  • Analisis hasil kegiatan verifikasi
  • Kondisi yang berubah yang dapat mempengaruhi keamanan pangan
  • Situasi darurat, kejadian yang tidak diinginkan, dan penarikan kembali (withdrawals)
  • Hasil kaji ulang dari kegiatan pemutakhiran sistem
  • Kaji ulang dari kegiatan komunikasi, termasuk umpan balik pelanggan
  • Audit atau inspeksi eksternal


Keluaran dari kaji ulang manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan :
  • Jaminan keamanan pangan
  • Peningkatan efektivitas Sistem Keamanan Pangan
  • Kebutuhan akan sumberdaya
  • Revisi kebijakan keamanan pangan dan sasaran yang terkait


Komponen 8 :
Pemutakhiran Sistem
Hal-hal yang menyebabkan sistem harus dimutakhirkan adalah perubahan proses, bahan baku, formula, lay out, peraturan baru, perubahan organisasi, pengembangan sistem keamanan pangan, dan lain-lain.



bersambung ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here