Macam-Macam Bahaya
(terkait dengan tahap analisa bahaya
dalam HACCP)
Bahaya
Biologi
- Bakteri
- Mikroorganisme unisel, bereproduksi dengan pembelahan biner
- Penyebab utama foodborne disease / penyakit akibat pangan
- Terdapat dalam dua bentuk :
Vegetatif
: tidak tahan panas
Endospora
: dapat membentuk spora, tahan panas.
- Pasteurisasi hanya menghilangkan bakteri vegetatif
- Tindalisasi : proses pemanasan secara diskontinu untuk menginaktifasi spora
- Contoh : Salmonella sp., Listeria monocytogenes, Escherichia coli, Yersinia enterocolitica, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium botulinum
- Bakteri
- Terdiri dari kapang (mould), khamir (yeast) dan jamur (mushroom)
- Khamir : unisel, reproduksi dengan membentuk sel anak melalui pertunasan atau pembelahan, pertumbuhannya tidak terlihat mata
- Kapang : multisel, mikroskopis, reproduksi dengan membentuk spora, pertumbuhannya terlihat mata
- Jamur : unisel namun makroskopis
- Jenis fungi yang penting dalam keamanan pangan yaitu kapang
- Mycotoxins : racun yang dihasilkan kapang, misalnya aflatoxin
- Contoh kapang : Aspergillus flavus, Fusarium spp.
- Fungi
- Membutuhkan inang untuk bereproduksi dan bermetabolisme
- Sruktur statis dan sangat stabil
- Bakteriofage : virus yang hanya menyerang bakteri
- Transmitted through the faecal-oral route
- Banyak terdapat di makanan atau air, dan bisa bertahan pada periode waktu yang lama namun tidak berkembang / tumbuh (grow)
- Bisa mengkontaminasi makanan melalui pekerja yang menangani makanan atau air yang telah terkontaminasi
- Contoh : Hepatitis, Rotavirus
- Parasit
- Organisme yang membutuhkan inang untuk bertahan hidup
- Terdapat dua jenis : Protozoa dan Cacing (Parasitic Worms)
- Contoh Protozoa : Giardia lamblia (giardiasis), Cryptosporidium parvum, Entamoeba histolytica (amuba disentri)
- Contoh Cacing : Cacing Pita (Taenia saginata), Cacing Pipih (Fasciola hepatica), Cacing Bulat (Ascaris lumbricoides)
- Toksin
Kerang
Contoh : Paralytic shellfish poisons (PSP), Diarrhetic
shellfish poisons (DSP), Amnesic shellfish poisons (ASP), Cyanobacterial
Toxins, Ciguatera
- Alga
(ganggang)
Organisme fotosintetik, unisel dan multisel
Contoh : Dinoflagellata, Ganggang hijau-biru, Ganggang
coklat emas
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN MIKROBA :
v FAKTOR
INTRINSIK
- pH → kebanyakan mikroba tumbuh optimum pada pH 6.6 – 7.5
- Kadar Air / aw → jumlah air yang tersedia untuk pertumbuhan mikroba
- Kadar Air / aw bisa diturunkan dengan : menghilangkan air, menurunkan suhu di bawah 0ÂșC, menurunkan kelembaban, menambah solute/padatan
- Nutrient / Zat Gizi (C – H – O – N)
- Sumber : gula, alkohol, asam amino, karbohidrat, lemak
- Struktur Biologis → bahan alami yang melapisi pangan melindungi dari masuknya mikroba
- Senyawa Antimikroba → dapat menghambat tumbuhnya mikroba
v FAKTOR
EKSTRINSIK
- Suhu
- RH
- Gas (O2, N2)
Contoh Bahaya
Kimia
- Bahan Kimia Pertanian
- Pestisida, Antibiotik, Hormon Pertumbuhan, Stimulan Pertumbuhan, Pupuk
- Bahan Kimia Industri
- Pembersih, Desinfektan, Polychlorinated biphenols (PCBs), Pelumas, Amoniak
- Kontaminan Lingkungan
- Cadminium (Cd), Arsenik (As), Timbal (Pb), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Fluor (F), Timah (Sn), Merkuri (Hg)
- Toksik Alami
- Fitotoksin, Aflatoksin, Allergen, Estrogen, Zootoksin, Sianida
- Bahan Kimia Pangan
- Senyawa Nitrit dan Nitrat, Bahan Tambahan Pangan (BTP), Seasonings, Acids, Sulfites, processing aids (bahan penolong), Migrasi Komponen Bahan Pengemas
Contoh Bahaya
Fisika
- Kontaminasi pada fase pertumbuhan dan pemanenan
- Batu, logam, kayu, tanah, potongan serangga
- Kontaminasi pada fase pengolahan dan penanganan produk
- Pecahan gelas/kaca, logam, oli, tulang, kayu, kabel, plastik, potongan kaleng, potongan tubuh karyawan, perhiasan
- Kontaminasi selama distribusi
- Logam, debu, pasir, batu, potongan serangga
- Bahan yang sengaja ditambahkan pada produk
- Sabotase karyawan
- Miscellaneous substances
- Struvite
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here