Renungan bagi Suami & Istri 
Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah SAW. 
Tidak perlu mencari isteri secantik Bilqis andai diri tidak sehebat Sulaiman . 
Mengapa mengharapkan suami setampan Yusuf , seandainya kasih tak setulus Zulaikha 
Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah.. 
Untuk suami ... renungkanlah 
 Pernikahan atau perkawinan menyingkap tabir rahsia. 
 Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah, 
 tidaklah setaqwa Aisyah pun tidak setabah Fatimah. 
 
 Justru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita- cita menjadi 
 solehah ... 
 
 Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama 
 Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnya 
 Isteri ladang tanaman kamu pemagarnya 
 Isteri kiasan ternakan kamu gembalanya 
 Isteri adalah murid kamu mursyidnya 
 
 Isteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya 
 Saat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya 
 seketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya 
 seandainya isteri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya ... 
 
 Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa 
 
 Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah SWT. karena memiliki 
 isteri yang tak sehebat mana .....
 
 Justru kamu akan tersentak dari alpa ......
 
 Kamu bukanlah Rasulullah saw 
 Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah 
 Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh ... Amin Ya ALLAH . 
 
 
 Untuk isteri pula.. renungkanlah... 
 
 Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia 
 Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad SAW ... 
 Tidaklah setaqwa Ibrahim ....
 Pun tidak setabah Ayyub atau pun segagah Musa?.... apalagi setampan Yusuf 
 Justru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita cita 
 membangun keturunan yang soleh ... Amin Ya ALLAH .
 
 Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama .
 
 Suami menjadi pelindung kamu penghuninya 
 Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya 
 Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannya 
 Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgasananya 
 Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar obatnya .
 Seandainya Suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya . 
 
 Pernikahan ataupun perkawinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa .
 Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah SWT . 
Karena memiliki suami yang tak segagah mana ....
 Justru kamu akan tersentak dari alpa .... 
 Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga ...
 Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara .....
 Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah ... Amin Ya ALLAH .
 
 Justru itu wahai para suami dan isteri. 
 jangan menuntut terlalu tinggi 
 seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya ...
 
 Suami & isteri ingatlah: 
 Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah SAW. 
Tidak perlu mencari isteri secantik Balqis andai diri tidak sehebat Sulaiman . 
Mengapa mengharapkan suami setampan Yusuf , seandainya kasih tak setulus Zulaikha 
Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah.. 
 
 
 -Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi- 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here