My Motivation

Dalam hidup, tidak semuanya mudah, namun saya percaya, seperti yang diajarkan oleh Orang Tua saya & mungkin semua orang tua di semua penjuru dunia, bahwa tekad, niat & kemauan dapat menjawab ketidak mudahan itu, dan tentu saja, motivator dalam hidup, tentu harus ada, keluarga adalah motivator tebesar saya, sebab dalam keluarga lah kita memulai menggali surga

Kamis, 14 Agustus 2014

Macam-Macam Bahaya


Macam-Macam Bahaya
(terkait dengan tahap analisa bahaya dalam HACCP)


Bahaya Biologi

  1. Bakteri
  • Mikroorganisme unisel, bereproduksi dengan pembelahan biner
  • Penyebab utama foodborne disease / penyakit akibat pangan
  • Terdapat dalam dua bentuk :

            Vegetatif : tidak tahan panas
            Endospora : dapat membentuk spora, tahan panas.
  • Pasteurisasi hanya menghilangkan bakteri vegetatif
  • Tindalisasi : proses pemanasan secara diskontinu untuk menginaktifasi spora
  • Contoh : Salmonella sp., Listeria monocytogenes, Escherichia coli, Yersinia enterocolitica, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium botulinum


  1. Bakteri
  • Terdiri dari kapang (mould), khamir (yeast) dan jamur (mushroom)
  • Khamir : unisel, reproduksi dengan membentuk sel anak melalui pertunasan atau pembelahan, pertumbuhannya tidak terlihat mata
  • Kapang : multisel, mikroskopis, reproduksi dengan membentuk spora, pertumbuhannya terlihat mata
  • Jamur : unisel namun makroskopis
  • Jenis fungi yang penting dalam keamanan pangan yaitu kapang
  • Mycotoxins : racun yang dihasilkan kapang, misalnya aflatoxin
  • Contoh kapang : Aspergillus flavus, Fusarium spp.


  1. Fungi
  • Membutuhkan inang untuk bereproduksi dan bermetabolisme
  • Sruktur statis dan sangat stabil
  • Bakteriofage : virus yang hanya menyerang bakteri
  • Transmitted through the faecal-oral route
  • Banyak terdapat di makanan atau air, dan bisa bertahan pada periode waktu yang lama namun tidak berkembang / tumbuh (grow)
  • Bisa mengkontaminasi makanan melalui pekerja yang menangani makanan atau air yang telah terkontaminasi
  • Contoh : Hepatitis, Rotavirus


  1. Parasit
  • Organisme yang membutuhkan inang untuk bertahan hidup
  • Terdapat dua jenis : Protozoa dan Cacing (Parasitic Worms)
  • Contoh Protozoa : Giardia lamblia (giardiasis), Cryptosporidium parvum, Entamoeba histolytica (amuba disentri)
  • Contoh Cacing : Cacing Pita (Taenia saginata), Cacing Pipih (Fasciola hepatica), Cacing Bulat (Ascaris lumbricoides)


  1. Toksin Kerang
Contoh : Paralytic shellfish poisons (PSP), Diarrhetic shellfish poisons (DSP), Amnesic shellfish poisons (ASP), Cyanobacterial Toxins, Ciguatera

  1. Alga (ganggang)
Organisme fotosintetik, unisel dan multisel
Contoh : Dinoflagellata, Ganggang hijau-biru, Ganggang coklat emas


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN MIKROBA :

v      FAKTOR INTRINSIK
  1. pH → kebanyakan mikroba tumbuh optimum pada pH 6.6 – 7.5
  2. Kadar Air / aw →  jumlah air yang tersedia untuk pertumbuhan mikroba
  3. Kadar Air / aw bisa diturunkan dengan : menghilangkan air, menurunkan suhu       di bawah 0ÂșC, menurunkan kelembaban, menambah solute/padatan
  4. Nutrient / Zat Gizi (C – H – O – N)
  5. Sumber : gula, alkohol, asam amino, karbohidrat, lemak
  6. Struktur Biologis → bahan alami yang melapisi pangan melindungi dari      masuknya mikroba
  7. Senyawa Antimikroba → dapat menghambat tumbuhnya mikroba


v      FAKTOR EKSTRINSIK
  1. Suhu
  2. RH
  3. Gas (O2, N2)


Contoh Bahaya Kimia

  • Bahan Kimia Pertanian
  • Pestisida, Antibiotik, Hormon Pertumbuhan, Stimulan Pertumbuhan, Pupuk
  • Bahan Kimia Industri
  • Pembersih, Desinfektan, Polychlorinated biphenols (PCBs), Pelumas, Amoniak
  • Kontaminan Lingkungan
  • Cadminium (Cd), Arsenik (As), Timbal (Pb), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Fluor (F), Timah (Sn), Merkuri (Hg)
  • Toksik Alami
  • Fitotoksin, Aflatoksin, Allergen, Estrogen, Zootoksin, Sianida
  • Bahan Kimia Pangan
  • Senyawa Nitrit dan Nitrat, Bahan Tambahan Pangan (BTP), Seasonings, Acids, Sulfites, processing aids (bahan penolong), Migrasi Komponen Bahan Pengemas


Contoh Bahaya Fisika

  • Kontaminasi pada fase pertumbuhan dan pemanenan
  • Batu, logam, kayu, tanah, potongan serangga
  • Kontaminasi pada fase pengolahan dan penanganan produk
  • Pecahan gelas/kaca, logam, oli, tulang, kayu, kabel, plastik, potongan kaleng, potongan tubuh karyawan, perhiasan
  • Kontaminasi selama distribusi
  • Logam, debu, pasir, batu, potongan serangga
  • Bahan yang sengaja ditambahkan pada produk
  • Sabotase karyawan
  • Miscellaneous substances
  • Struvite




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here