My Motivation

Dalam hidup, tidak semuanya mudah, namun saya percaya, seperti yang diajarkan oleh Orang Tua saya & mungkin semua orang tua di semua penjuru dunia, bahwa tekad, niat & kemauan dapat menjawab ketidak mudahan itu, dan tentu saja, motivator dalam hidup, tentu harus ada, keluarga adalah motivator tebesar saya, sebab dalam keluarga lah kita memulai menggali surga

Selasa, 31 Maret 2015

Kiat-Kiat Disayang Suami

Kiat-Kiat Memikat Hati Suami

Disayang suami ? Siapa yang tidak mau ?

Kasih dan sayang adalah wujud nyata cinta seorang suami kepada istrinya. Dengan karunia kasih dan sayang pula, rumah tangga bak surga yang senantiasa menghadirkan kesejukan. Namun ternyata, tidak sedikit istri-istri yang merasa kesulitan mendapatkan kasih sayang suami itu. Atau setidaknya, mulai merasa 'ada yang hilang' dari hati suami dibanding tahun-tahun pertama mengarungi bahtera rumah tangga yang penuh keindahan.

Jika demikian, tentu Anda merasa bahwa suami sudah tidak menyayangi Anda. Tidak! jangan melulu salahkan suami atas perubahan sikap yang terjadi terhadap Anda. Karena bisa jadi Andalah penyebab segala perubahan sikap suami itu. Oleh karena itu, sekedar mengingatkan, apa salahnya jika Anda kembali memperhatikan hal-hal berikut yang barangkali sudah terlupakan bahkan Anda tinggalkan.

Pertama,
Laki-laki gemar diberi perhatian akan hal-hal remeh yang berkaitan dengan dirinya. Dia akan senang jika istrinya mengenakan kancing bajunya, mengelap sepatunya, memotong kukunya, dsb.
Sabda Rasulullah SAW, "Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya serta memotong kumisnya dan mengerat kukunya, Allah akan memberinya minum air dari sungai-sungai di surga, diringankan baginya sakaratul maut, akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman surga, Allah mencatatkan baginya bebas dari api neraka, dan selamat dari titian shirat,"

Kedua,
Pernahkah anda dipanggil suami ketika sedang memasak atau melakukan pekerjaan lain? Anda wajib memenuhi panggilannya. Tinggalkan semua pekerjaan dan tunaikan permintaannya.

Ketiga,
Kebanyakan laki-laki cukup cerewet dengan kebersihan. Mereka akan bosan apabila istri menyambutnya dengan rupa yang semrawut dan kusut, anak-anak yang lusuh dan kumuh dan rumah yang 'bak kapal pecah'. Sesibuk apapun Anda, persiapkan diri sebaik mungkin menyambut kepulangan suami dengan penuh senyum keihklasan.

Keempat,
Laki-laki suka dilayani seperti raja oleh seorang istri yang memiliki sifat keibuan. Dia suka jika istrinya membantu mengelap peluhnya, menyediakan keperluan untuk mandi dan berdiri ketika ia hendak pergi atau kembali. Ungkapan-ungkapan seperti, "Mas, mau mandi dulu, makan dulu atau tidur dulu," tatkala suami baru tiba, cukup untuk membuat senyum suami mengembang dan lelah yang dirasanya.

Kelima,
Laki-laki suka dipuji. Jangan lupa! Hargai setiap barang pemberiannya meskipun tidak bagus atau tidak seberapa nilainya. Sekedar ucapan 'terima kasih' dari seorang istri ketika menerima pemberian, sangat dalam maknanya dan membekas di hati suami.

Keenam,
Laki-laki akan bosan jika istrinya 'cerewet' dan selalu bertanya, hendak kemana, acara apa dan sebagainya.

Ketujuh,
Ada sebagian laki-laki mengatakan, istri yang menghidangkan makanan tanpa menemaninya makan, sama halnya seperti memberi makan kucing. Anda mesti menemaninya meskipun sekedar satu suapan.
Thabit al-Bannani berkata, "Terdapat seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, yang sangat baik pekertinya terhadap suaminya. Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegangnya pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, lalu diambilnya rambutnya untuk dijadikan sumbu. Esok harinya, matanya yang buta kembali melihat. Allah memuliakannya karena rasa hormatnya kepada suami."

Kedelapan,
Laki-laki senang dengan kefasihan istrinya dalam berkata-kata, bijak dalam bertindak dan menjadi partner yang baik dalam berdiskusi. Tingkatkan kualitas intelektual Anda dengan banyak membaca buku dan gali berbagai informasi. Sebab, kebanyakan laki-laki tidak suka dengan wanita yang banyak omong tapi tak bermakna.

Kesembilan,
Kebanyakan laki-laki beranggapan, 'Baiti Jannatii Rumahku adalah surgaku dan penenang pikiranku. Jadi sudah sewajarnya Anda senantiasa memelihara suasana rumah dan berperan sebagai bidadari di dalamnya.

Kesepuluh,
Kalau Anda ingin suami berlama-lama di rumah, jangan sambut kepulangannya dengan berbagai masalah anak-anak dan urusan dapur. Mulailah pembicaraan yang menyenangkan, karena suami butuh penyegaran setelah seharian berkutat dengan masalah di kantor.

Kesebelas,
Tidak sedikit suami yang menyukai istri yang kreatif dalam soal memasak dan menghias rumah serta mengurus diri dalam melayani suami.

Keduabelas,
Tempat tidur bukan sekedar rahasia suami-istri. Melainkan juga tempat ternyaman bagi suami-istri untuk saling berbagi dan mencurahkan perasaan. Jadikan dia kamar yang eksklusif dan pribadi. Suami tidak suka ruang tidurnya dimasuki orang tanpa seizinnya.

Ketigabelas,
Pantang bagi suami jika tidurnya terganggu, karena hal itu hanya akan membuatnya marah. Jauhkan anak-anak darinya ketika sedang tidur. Atau berusaha meminimalisir kegaduhan yang timbul dari aktifitas rumah atau dapur.

Keempatbelas,
Pantang bagi suami jika istrinya menolak keinginannya, kecuali jika istrinya sakit. "Apabila suami memanggilnya ke tempat tidur tetapi ditolaknya hingga suami marah, maka wanita itu tidur dalam laknat malaikat hingga pagi hari," (Muttafaqqun Alaihi)

Kelimabelas,
Hanya ketaqwaan Anda yang dapat menguasai ego suami dan membantunya membentuk pribadi muslim yang tangguh dan menjadi suami ideal.

Lelaki tidak mudah tertambat hatinya dengan ungkapan "cinta". Tetapi cukup dengan keluhuran Anda dalam berkorban untuk taat dan menyayangi dirinya. Karena kaum laki-laki hanya keras pikirannya, tapi sensitif perasaannya.

Jika hati adalah istana, maka cinta adalah singgasana
Jika ketulusan ialah mahkota, kesetiaan ialah piala terindah
Dan senyum seorang kekasih sepertimu bagiku adalah tahta…

Anonimous

saya dapat artikel ini dari seorang teman, setelah membacanya, wow !! jauh banget dari 'saya' & sepertinya sulit sekali untuk dilakukan, mengingat saya yang multitasking : istri, ibu, karyawan, namun saya kemudian berpikir, mungkin di luar sana banyak teman-teman yang mau berjuang untuk menjadi seperti itu, atau bahakan ada yang tengah menjadi seperti itu atau juga sudah menjadi seperti itu, jadi tidak ada salahnya saya adop ke blog saya, semoga dapat menjadi inspirasi ... (just writer note only)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here