My Motivation

Dalam hidup, tidak semuanya mudah, namun saya percaya, seperti yang diajarkan oleh Orang Tua saya & mungkin semua orang tua di semua penjuru dunia, bahwa tekad, niat & kemauan dapat menjawab ketidak mudahan itu, dan tentu saja, motivator dalam hidup, tentu harus ada, keluarga adalah motivator tebesar saya, sebab dalam keluarga lah kita memulai menggali surga

Selasa, 17 Maret 2015

Renungan bagi Suami - Istri

Renungan bagi Suami & Istri 

Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah SAW.

Tidak perlu mencari isteri secantik Bilqis andai diri tidak sehebat Sulaiman .

Mengapa mengharapkan suami setampan Yusuf , seandainya kasih tak setulus Zulaikha

Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah..

Untuk suami ... renungkanlah
Pernikahan atau perkawinan menyingkap tabir rahsia.
Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah,
tidaklah setaqwa Aisyah pun tidak setabah Fatimah.

Justru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita- cita menjadi
solehah ...

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama
Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnya
Isteri ladang tanaman kamu pemagarnya
Isteri kiasan ternakan kamu gembalanya
Isteri adalah murid kamu mursyidnya

Isteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya
Saat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya
seketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya
seandainya isteri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya ...

Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa

Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah SWT. karena memiliki
isteri yang tak sehebat mana .....

Justru kamu akan tersentak dari alpa ......

Kamu bukanlah Rasulullah saw
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah
Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh ... Amin Ya ALLAH .


Untuk isteri pula.. renungkanlah...

Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia
Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad SAW ...
Tidaklah setaqwa Ibrahim ....
Pun tidak setabah Ayyub atau pun segagah Musa?.... apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita cita
membangun keturunan yang soleh ... Amin Ya ALLAH .

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama .

Suami menjadi pelindung kamu penghuninya
Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya
Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannya
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgasananya
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar obatnya .
Seandainya Suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya .

Pernikahan ataupun perkawinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa .
Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah SWT .

Karena memiliki suami yang tak segagah mana ....
Justru kamu akan tersentak dari alpa ....


Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga ...
Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara .....
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah ... Amin Ya ALLAH .

Justru itu wahai para suami dan isteri.
jangan menuntut terlalu tinggi
seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya ...

Suami & isteri ingatlah:
Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah SAW.

Tidak perlu mencari isteri secantik Balqis andai diri tidak sehebat Sulaiman .

Mengapa mengharapkan suami setampan Yusuf , seandainya kasih tak setulus Zulaikha

Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah..


-Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi-














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here